Michiko diusir tuh aduh kasian banget :( Nggak tega. Michiko jadi begadang semalaman. 5 hari kemudian, ia ditemukan dengan keadaan KOIT tapi nggak terlalu. Ia ditemukan oleh seorang kakek tua. Kakek itu merawat Michiko hingga sembuh.
"Terimakasih, Kek!" kata Michiko.
"Sama-sama," balas kakek.
Michiko kemudian bertemu dengan seorang perempuan berkulit putih agak kecoklatan bibirnya merah sebenarnya nggak pake lipstick, rambutnya tebal dan hitam banget, dibawah rambutnya diikat dengan pita kecil, dan pakaiannya kayak orang jepang bawa Hiraikotsu kecil. Michiko mendekatinya dan...
"Hai, aku Michiko, kau?" Tiba-tiba Michiko terkesan, mukanya menurut Michiko super cantik (maaf aku nggak bisa gambarin)
"Aku? Kagome," jawabnya dengan nada pelan. "Aku adalah selir (istri kedua)."
"Ah? Siapa istri sebenarnya? Hah! Siapa? Kau istri siapa?"
"Hhh, sebenarnya istri Pangeran Siegfried. Dia mendapat bisikan dari samadinya kalau aku bukan istrinya, mendengar itu, aku cepat-cepat pergi keluar istana.Dan yang kubawa Hiraikotsuku dari Jepang," cerita Kagome panjang.
"Jadi siapa istri pertamanya?"
"Namanya..., Michiko!"
"Hah?!
"Ya, betul!
Michiko hanya terdiam. Kagome pun mengajak Michiko pergi ke istana. Tiba-tiba, mereka dihadang oleh 2 penjaga.
"Siapa kalian?
Kagome membuka penutup wajahnya.
"Putri Kagome?! Silakan masuk, Tuan."
Kagome membawa Michiko ke ruang Pangeran Siegrfried. Pangeran langsung memeluk Kagome, tapi, Kagome melepasnya. What's up?
" Putri Kagome, kenapa?" tanya Michiko.
"Tidak, kau istri pangeran! Aku hanya selir!" serunya.
"Tidak, kau istriku, Kagome!" seru pangeran.
"Jangan pura-pura! Aku dengar dari samadimu! Aku adalah selirmu!"
"Aiiiih, ternyata kau dengar! Sudah kuduga!"
"YA! MEMANG KENAPA? AKU SELIR DAN AKU AKAN PERGI DARI SINI MENUJU TEMPAT SEDERHANA DENGAN ORANG YANG BAIK, SEJAHTERA, DAN TIDAK MEMPUNYAI ISTRI SATU, DAN BUKAN SELIR!!!"
Saat Putri Kagome marah, tidak ada yang berbicara satupun. Lalu ia keluar istana. Putri Kagome menangisi ketidak adilan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar